Zona..Verlina

Verlina / XII IPA/28

Awal saya membaca lascar pelangi karena saya diwajibkan oleh guru saya untuk membaca novel ini. Awalnya saya merasa bosan karena saya merasa novel ini tidak menarik dan membuat saya bosan saat saya membacanya. Namun setelah saya membaca novel ini lebih dalam dan berusaha mengerti akan isi yang akan disampaikan lewat novel ini. Saya merasa bahwa isi novel ini sangat bagus dan syarat akan nasehat – nasehat yang ingin disampaikan. Seperti arti persahabatan yang ditunjukkan dari para anggota laskar pelangi. Selain ini nasehat akan arti untuk menghargai hidup dan menghargai apa yang kita punya. Seperti menghargai sekolah kita, persahabatan kita, dan masih banyak lagi.
Novel ini juga mengajarkan saya bahwa sekolah bagus belum tentu menghasilkan Dan nasib seseorang itu ditentukan oleh Tuhan dan bukan oleh kepintaran. Seperti Lintang yang pintar tetapi harus menjadi seorang supir karena nasib. Murid yang berkualitas dan sekolah jelek belum tentu menghasil murid yang jelek pula. Namun novel ini memiliki kekurang yang saya tidak sukai. Yaitu pada alurnya, alur yang maju mundur membuat saya bingung akan jalan ceritanya. Selain itu penggunaan bahasa yang terlalu berbelit – belit membuat saya bosan untuk membacanya. Menurut saya sebagian novel ini juga ada yang fiksi dan tidak nyata. Seperti saat Ikal bertemu pertama kali dengan Aling yang penulis ceritakan bahwa semua dunia berhenti. Menurut saya novel ini juga menceritkan cerita yang tidak penting secara mendetail dan membuat saya malas untuk membacanya. Seperti pada saat menceritakan nama burung dan nama tumbuhan.